Kumpulan Perangkat Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 Kurikulum Merdeka 2022

Kumpulan Perangkat Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 Kurikulum Merdeka 2022 - Untuk memaksimalkan kegiatan pembelajaran pada Kurikulum Merdeka tentunya kita sebagai seorang Guru harus memiliki parangkat ajar yang lengkap agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Rencana pembelajaran dirancang untuk memandu guru melaksanakan pembelajaran sehari-hari untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Dengan demikian, rencana pembelajaran disusun berdasarkan alur tujuan pembelajaran yang digunakan pendidik sehingga bentuknya lebih rinci dibandingkan alur tujuan pembelajaran. Perlu diingatkan kembali bahwa alur tujuan pembelajaran tidak ditetapkan oleh pemerintah sehingga pendidik yang satu dapat menggunakan alur tujuan pembelajaran yang berbeda dengan pendidik lainnya meskipun mengajar peserta didik dalam fase yang sama. Oleh karena itu, rencana pembelajaran yang dibuat masing-masing pendidik pun dapat berbeda-beda, terlebih lagi karena rencana pembelajaran ini dirancang dengan memperhatikan berbagai faktor lainnya, termasuk faktor peserta didik yang berbeda, lingkungan sekolah, ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran, dan lain-lain.

Kumpulan Perangkat Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 Kurikulum Merdeka 2022

Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai CP. Rencana pembelajaran ini dapat berupa: (1) rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang dikenal sebagai RPP atau (2) dalam bentuk modul ajar. Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP karena komponen-komponen dalam modul ajar meliputi komponen-komponen dalam RPP atau lebih lengkap daripada RPP.

Penilaian atau asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi, dan juga untuk mendapatkan informasi perkembangan peserta didik. Informasi tersebut merupakan umpan balik bagi peserta didik dan juga pendidik.

Kumpulan Perangkat Ajar Bahasa Inggris Kelas VII Kurikulum Merdeka 2022

Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya keterpaduan pembelajaran dengan asesmen, terutama asesmen formatif, sebagai suatu siklus belajar. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen (Bab II) mengindikasikan pentingnya pengembangan strategi pembelajaran sesuai dengan tahap capaian belajar peserta didik atau yang dikenal juga dengan istilah teaching at the right level (TaRL). Pembelajaran ini dilakukan dengan memberikan materi pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan pemahaman peserta didik. Tujuan dari diferensiasi ini adalah agar setiap anak dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dengan demikian, pembelajaran yang berorientasi pada kompetensi membutuhkan asesmen yang bervariasi dan berkala. Pendekatan pembelajaran seperti inilah yang sangat dikuatkan dalam Kurikulum Merdeka.

Berikut ini adalah ilustrasi siklus perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen:

Pendidik menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, termasuk di dalamnya rencana asesmen formatif yang akan dilakukan di awal pembelajaran dan asesmen di akhir pembelajaran

Pendidik melakukan asesmen di awal pembelajaran untuk menilai kesiapan setiap individu peserta didik untuk mempelajari materi yang telah dirancang

Berdasarkan hasil asesmen, pendidik memodifikasi rencana yang dibuatnya dan/ atau membuat penyesuaian untuk sebagian peserta didik

Melaksanakan pembelajaran dan menggunakan berbagai metode asesmen formatif untuk memonitor kemajuan belajar

Melaksanakan asesmen di akhir pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini dapat digunakan sebagai asesmen awal pada pembelajaran berikutnya.

Berdasarkan hasil asesmen di awal pembelajaran, pendidik perlu berupaya untuk menyesuaikan strategi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. Namun demikian, bagi sebagian pendidik melakukan pembelajaran terdiferensiasi bukanlah hal yang sederhana untuk dilakukan. Sebagian pendidik mengalami tantangan

karena keterbatasan waktu untuk merancang pembelajaran yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan individu peserta didik. Sebagian yang lain mengalami kesulitan untuk

mengelompokkan peserta didik berdasarkan kesiapan karena jumlah peserta didik yang banyak dan ruangan kelas yang terbatas.

Memahami adanya tantangan-tantangan tersebut, maka pendidik sebaiknya menyesuaikan dengan kesiapan pendidik serta kondisi yang dihadapi pendidik. Beberapa alternatif pendekatan pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik yang dapat dilakukan pendidik adalah sebagai berikut:

Alternatif 1: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, peserta didik di kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut capaian belajar mereka, dan keduanya diajarkan oleh guru yang sama atau disertai guru pendamping/asisten. Selain itu, satuan pendidikan juga menyelenggarakan program pelajaran tambahan untuk peserta didik yang belum siap untuk belajar sesuai dengan fase di kelasnya.

Alternatif 2: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, peserta didik di kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut capaianbelajar mereka, dan keduanya diajarkan oleh guru yang sama atau disertai guru pendamping/asisten.

Alternatif 3: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, pendidik mengajar seluruh peserta didik di kelasnya sesuai dengan hasil asesmen tersebut. Untuk sebagian kecil peserta didik yang belum siap, pendidik memberikan pendampingan setelah jam pelajaran berakhir.

Pendidik dan satuan pendidikan dapat memilih strategi pembelajaran sesuai dengan tahap capaian peserta didik dari tiga alternatif pilihan di atas maupun merancang sendiri pendekatan yang akan digunakannya. Namun demikian, hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan pembelajaran terdiferensiasi menurut kesiapan peserta

didik tersebut adalah bahwa pengelompokan peserta didik berdasarkan capaian atau hasil asesmen tidak mengarah pada terbentuknya persepsi tentang pengkategorian peserta

didik ke dalam kelompok yang “pintar” dan tidak. Terbentuknya kelompok “unggulan” hingga kelompok yang dinilai paling rendah kemampuannya dapat menyebabkan diskriminasi terhadap peserta didik. Mereka yang ditempatkan pada kelompok yang paling marginal akan cenderung menilai diri mereka sebagai individu yang tidak memiliki kemampuan untuk belajar sebagaimana teman- temannya yang lain. Demikian pula pendidik sering tanpa sadar memiliki harapan atau ekspektasi yang rendah terhadap peserta didik yang sudah dianggap kurang berbakat atau kurang mampu secara akademik. Akibatnya, mereka akan terus terpinggirkan. Untuk menghindari dampak negatif

sebagaimana dijelaskan di atas, hal yang dapat dilakukan ketika mengelompokkan peserta didik untuk keperluan pembelajaran terdiferensiasi sesuai dengan tahap capaian peserta didik, antara lain sebagai berikut.

Pembelajaran dalam kelompok kecil adalah metode yang biasa dilakukan peserta didik. Ada kalanya pendidik membagi kelompok berdasarkan minat (misalnya, kesamaan minat permainan olahraga dalam mata pelajaran PJOK), melakukan pengamatan atau eksperimen dalam mapel IPA secara berkelompok yang ditetapkan secara acak oleh pendidik, dan sebagainya sehingga pengelompokan berdasarkan kemampuan akademik dalam suatu pertemuan adalah hal yang biasa.

Pengelompokan berdasarkan kemampuan berubah sesuai dengan kompetensi yang menjadi kekuatan peserta didik, tidak permanen sepanjang tahun atau semester, dan tidak berlaku di semua mata pelajaran. Misalnya, di mata pelajaran bahasa Indonesia peserta didik A tergabung dalam kelompok yang masih butuh bimbingan, tetapi pada pelajaran IPA peserta didik A tergabung dalam kelompok yang sudah mahir.

Bagi peserta didik yang sudah mahir perlu dipikirkan bentuk-bentuk tantangan yang lebih beragam, menjadi tutor sebaya bisa menjadi salah satu opsi, namun perlu dipikirkan bahwa tidak semua siswa memiliki kompetensi mengajar dan tanggung jawab memfasilitasi tetap sepenuhnya ada di pendidik.

Perlu ada peran-peran beragam yang bisa dipilih oleh peserta didik untuk memperkaya atau mendalami kompetensi yang dibangun. Misalnya, di awal tahun ajaran pendidik mengajak peserta didik berdiskusi mengenai peran-peran apa yang dibutuhkan, setiap peran bisa diambil oleh peserta didik secara bergantian. Dalam proses pembelajaran, salah satu diferensiasi yang dapat dilakukan pendidik adalah diferensiasi berdasarkan konten/ materi, proses, dan/atau produk yang dihasilkan peserta didik. Sebagai contoh, ketika mengajarkan materi tertentu, peserta didik yang perlu bimbingan dapat difokuskan hanya pada 3 (tiga) poin penting saja, sementara untuk peserta didik yang sudah cukup memahami materi dapat mempelajari seluruh topik; dan peserta didik yang mahir dapat melakukan pendalaman materi di luar materi yang diajarkan. Begitu juga dengan tagihan atau produk, peserta didik yang perlu bimbingan dapat bekerja kelompok dengan mengumpulkan satu lembar hasil kerja, sementara untuk peserta didik yang cukup mahir dapat mengumpulkan 5 (lima) lembar hasil kerja mandiri, dan peserta didik yang sudah mahir dapat mempresentasikan hasil kerja menggunakan power point dengan dilengkapi gambar dan grafis.

Itulah sekilas pembahasan mengenai Kurikulum merdeka, lebih lengkap dan jelas mengenai Bahan Ajar Bahasa Inggris dapat Bapak dan Ibu download pada link dibawah ini :

Perangkat Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 Kurikulum Merdeka 2022

Modul Ajar/RPP+ : Tips and Tricks In Presenting Well – Unduh
Modul Ajar/RPP+ : It’s Nice to be Friendly – Unduh
Modul Ajar/RPP+ : Who am I – Unduh
Modul Ajar/RPP+ : My Schedule – Unduh
Modul Ajar/RPP+ : I’m Here – Unduh
Bahan Ajar : Descriptive Text: Things – Unduh
Bahan Ajar : Recount Text – Unduh
Bahan Ajar : Procedure Text: Recipe – Unduh
Bahan Ajar : Narrative Text: Fable – Unduh
Bahan Ajar : Narrative Text : Fairy Tale – Unduh

Demikian yang dapat Admin bagikan, semoga Bahan Ajar yang tersaji memberikan manfaat dalam pelakasanaan kegiatan pembelajaran pada Kurikulum merdeka.

Belum ada Komentar untuk "Kumpulan Perangkat Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 Kurikulum Merdeka 2022"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel