Program SICILIK (Siswa Cinta Literasi Kembali) Karya Galih Ramdani
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh . Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Perkenalkan Saya adalah Galih Ramdani, S.Pd yang merupakan seorang Pengajar dari SDN 2 Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
Pada kesempatan tulisan ini saya akan berbagai mengenai sebuah Program yang saat buat untuk Sekolah saya SDN 2 Mancagahar yaitu SICILIK yang memiliki akronim dari Siswa Cinta Literasi Kembali. Program ini saya buat sebagai salah satu tugas dari Pendidikan Calon Guru Penggerak (PGP). Kebetulah saat ini saya adalah CGP atau Calon Guru Penggerak Angkatan 8 kabupaten Garut. Berikut selengkapnya mengenai progam SICIK yang saya buat .
Program SICILIK akronim Siswa Cinta Literasi Kembali
karya Galih Ramdani
Judul Program atau Kegiatan
Program Siswa Cinta Litersi Kembali (SICILIK)
Latar Belakang
Literasi adalah suatu kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Literasi tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan memahami informasi, menganalisis data, dan berpikir kritis.
Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk meningkatkan literasi masyarakat melalui berbagai program, seperti Gerakan Literasi Nasional (GLN), Program Indonesia Pintar (PIP), dan Perpustakaan Keliling. Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan literasi di Indonesia.
Berdasarkan hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2018, Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 79 negara dalam hal literasi membaca. Hal ini menunjukkan bahwa literasi membaca di Indonesia masih perlu ditingkatkan.
Untuk meningkatkan literasi di Indonesia, diperlukan upaya dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta. Pemerintah perlu meningkatkan akses terhadap buku dan sumber literasi lainnya, serta mendorong budaya membaca di masyarakat. Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi, serta membiasakan diri untuk membaca. Swasta dapat berperan dalam menyediakan buku dan sumber literasi lainnya, serta mendukung program-program literasi. Hal ini sejalan dengan filosifi Ki Hadjar Dewantar terhadap pentingya pendidikan untuk memajukan kehidupan bangsa. Menurut Ki Hadjar Dewantara, Pendidikan merupakan proses membimbing seluruh kodrat yang ada pada Siswa, baik kodrat jasmani maupun rohani.
Siswa Cinta Literasi Kembali (SICILIK) adalah sebuah upaya yang dilakukan Guru secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk membangkitkan kembali minat Siswa dalam mencintai literasi kembali serta menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literasi sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Hal yang paling mendasar dalam praktik literasi adalah kegiatan membaca. Keterampilan membaca merupakan fondasi untuk mempelajari berbagai hal lainnya. Kemampuan ini penting bagi pertumbuhan intelektual peserta didik. Melalui membaca peserta didik dapat menyerap pengetahuan dan mengeksplorasi dunia yang bermanfaat bagi kehidupannya.Membaca memberikan pengaruh budaya yang amat kuat terhadap perkembangan literasi peserta didik. Sayangnya, sampai saat ini prestasi literasi membaca peserta didik di Indonesia masih rendah, berada di bawah rata-rata skor internasional.
Rendahnya literasi membaca tersebut akan berpengaruh pada daya saing bangsa dalam persaingan global. Hal ini memberikan penguatan bahwa pembiasaan wajib baca sangat penting diterapkan dalam pendidikan di Indonesia, karena wajib baca mempunyai tujuan yang sangat luas dan mendasar yakni : a) membentuk budi pekerti luhur; b) mengembangkan rasa cinta membaca; c) merangsang tumbuhnya kegiatan membaca di luar sekolah; d) menambah pengetahuan dan pengalaman; e) meningkatkan intelektual; f ) meningkatkan kreativitas; g) meningkatkan kemampuan literasi tinggi.
- Membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai
- Membaca buku bersama-sama
- Membaca di waktu luang
- Mengembangkan perpustakaan sekolah
- Pelatihan literasi bagi guru
- Kegiatan literasi di kelas
- Membacakan cerita
- Diskusi buku
- Menulis kreatif
- Menyusun presentasi
- Kunjungan ke perpustakaan
- Kunjungan ke museum
- Kunjungan ke tempat-tempat bersejarah
- Kegiatan lomba literasi
- Membaca e-book
- Menonton video pembelajaran
- Berdiskusi di forum online
- Melibatkan peserta didik dalam kegiatan membaca dan menulis
- Menggunakan berbagai sumber belajar dalam pembelajaran
- Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah
- Mengembangkan keterampilan berkomunikasi
- Guru
- Peserta didik
- Tenaga kependidikan lainnya
- Perpustakaan sekolah
- Media pembelajaran
- Ruangan kelas
- Lain-lain
- Membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai
- Membaca buku bersama-sama
- Membaca di waktu luang
- Kunjungan ke perpustakaan
Belum ada Komentar untuk "Program SICILIK (Siswa Cinta Literasi Kembali) Karya Galih Ramdani"
Posting Komentar